Trading Koin Digital? Kepoin Yuk 10 Aplikasi Main Crypto Ini!

by Duwita Oktaviani
0 comment

Aplikasi main crypto makin banyak bermunculan terutama dalam empat tahun terakhir. Penyebabnya tak lain adalah meroketnya popularitas cryptocurrency dan tingginya animo masyarakat di seluruh dunia terhadap mata uang digital ini.

Adapun yang dimaksud dengan aplikasi crypto adalah semacam marketplace aset kripto seperti Bitocin, Etherum, dan Dogecoin.. Platform ini pun mempertemukan pembeli dan penjual aset kripto untuk kemudian melakukan transfer maupun simpan aset kripto. Namun tentu sebelum anda terjun ke dunia cryptocurrency, ada beberapa pertimbangan resiko untuk kedepannya.

Lantas, apa saja aplikasi untuk main crypto yang tersedia? Berikut adalah sepuluh di antaranya yang paling ramai digunakan terutama di Indonesia.

Lantas, apa saja aplikasi untuk main crypto legal yang bisa Anda gunakan?

Baca juga: 5 Rekomendasi Aplikasi Saham yang Cocok Bagi Pemula

Binance (Binance Holdings Ltd.)

Binance merupakan bursa aset kripto terbesar yang ada di dunia. Berkantor pusat di Singapura, jumlah member Binance mencapai 15 juta orang yang tersebar di berbagai negara.

Nilai minimal deposit untuk memulai trading yang harus Anda bayarkan tergantung dari masing-masing koin. Seperti contoh, jika nilai minimal transaksi Bitcoin adalah 0,001 BTC, maka jika Anda ingin bertransaksi Bitcoin, jumlah yang dibayarkan adalah lebih dari 0,001 BTC.

Binance juga mengeluarkan aset crypto bernama Binance Coin (BNB). Jika bertransaksi menggunakan mata uang digital yang diterbitkan pada 2017 lalu ini di Binance, Anda akan mendapat diskon biaya transaksi. Adapun nilai fee transaksi di Binance adalah 0,02% hingga 0,1%.

Baca juga: Situs Kena Blokir? Tenang, Atasi dengan 10 Aplikasi VPN Ini!

Indodax (PT Indodax Nasional Indonesia)

Indodax adalah salah satu platform jual beli aset kripto yang sangat populer dan besar di Indonesia. Hingga kini, Indodax mengklaim bahwa jumlah member Indodax yang terverifikasi telah menembus angka 2,9 juta.

Untuk mulai bertransaksi di Indodax, Anda perlu melakukan deposit awal sebesar Rp500.000,00. Asyiknya, Indodax menerima deposit yang dikirim melalui berbagai cara, yakni transfer bank, dompet digital (GoPay, ShopeePay, OVO), setor tunai, dan ritel di Alfamart.

Selain Bitcoin dan Etherum, Indodax juga menyediakan ratusan aset kripto lainnya. Adapun untuk melakukan pembelian dan penjualan aset tersebut, Anda akan dikenakan biaya sebesar 0,3%, sedangkan untuk melakukan penarikan, Anda akan dikenakan biaya sebesar 0,5% dengan biaya minimal Rp25.000,00.

TokoCrypto (PT Crypto Indonesa Berkat)

TokoCrypto juga merupakan aplikasi marketplace aset kripto paling populer di Indonesia. Jumlah member yang teregistrasi TokoCrypto saat ini mencapai sekitar 250 ribu orang.

TokoCrypto mensyaratkan Anda melakukan deposit apabila ingin mulai trading. Besarnya deposit tersebut adalah Rp50.000,00. Saat ini, pilihan pembayaran deposit yang dapat difasilitasi adalah melalui transfer bank dan OVO.

Pilihan aset kripto di TokoCrypto kurang lebih sebanyak 34. Beberapa di antaranya adalah Bitcoin, Etherum, Dogecoin, dan Tether. Untuk melakukan penjualan maupun pembelian, Anda akan dikenakan biaya sebesar 0,01%. Sementara itu untuk penarikan, biaya yang dibebankan flat sebesar Rp5.500,00.

Rekeningku (PT Rekeningku Dotcom Indonesia)

Aplikasi main crypto lainnya adalah Rekeningku. Platform ini terbilang cukup baru karena hadir sejak 2018 lalu.

Besarnya setoran minimum di Rekeningku adalah Rp50.000,00. Anda bisa melakukan pembayaran atas setoran melalui dua cara, yakni transfer bank dan dompet digital (LinkAja, OVO, Dana).

Ada lebih dari 20 aset kripto yang bisa Anda transaksikan di Rekeningku. Beberapa di antaranya adalah Bitcoin, Ethereum, Tether, Dogecoin, Polygon, dan Holo. Biaya yang akan Anda bayar untuk setiap penjualan atau pembelian aset tersebut adalah sebesar 0,1%, sedangkan untuk setiap penarifkan adalah 0,75% dengan biaya minimal Rp15.000,00.

Pintu (PT Pintu Kemana Saja)

Aplikasi main crypto ini baru muncul pada 2020 lalu. Walau begitu, aplikasi Pintu sudah diunduh sebanyak lebih dari 100 ribu kali.

Pintu mensyaratkan deposito awal dengan nominal yang terjangkau, yakni Rp50.000,00. Pilihan pembayarannya pun cukup beragam, yakni GoPay, OVO, dan beberapa PPOB seperti Indomaret BriLink, dan sebagainya.

Jumlah aset crypto yang dapat diperjualbelikan di Pintu adalah sekitar 17. Menariknya, Anda tidak akan dikenakan biaya komisi untuk jual maupun beli aset crypto. Adapun biaya yang dikenakan adalah biaya penarikan sebesar Rp4.500,00 flat.

Luno (PT Luno Indonesia Ltd.)

Luno merupakan platform untuk trading aset crypto yang didukung oleh Digital Currency Group (DCG). Berdiri pada tahun 2013 dengan pusat di Singapura, Luno kemudian masuk ke Indonesia pada awal 2015.

Sejauh ini, tidak terlalu banyak pilihan pembayaran deposit yang ditawarkan oleh Luno. Anda hanya bisa membayar deposit minimal Rp50.000,00 dengan cara transfer bank atau Virtual Account BNI.

Anda akan dikenakan biaya penjualan maupun pembelian aset digital di Luno sebesar 0,08% sampai 0,1%. Sementara itu untuk penarikan dan deposit, biayanya masing-masing flat sebesar Rp6.500,00 dan Rp4.000,00.

Koinku (PT Cipta Koin Digital)

Koinku adalah marketplace aset crypto yang juga baru muncul di Indonesia pada 2020. Saat ini, aplikasi Koinku sudah diunduh sebanyak lebih dari 5.000 kali.

Anda perlu menyetorkan mata uang fiat untuk membayar deposit dan mulai melakukan transaksi. Setelah menyetorkan dana, unggah bukti transfer tersebut dan tim Koinku akan melakukan validasi sehingga depositmu akan muncul dalam rentang waktu 1 hingga 3 jam.

Bitocto (PT Triniti Investama Berkat)

Bitocto mulai melayani transaksi jual beli aset crypto di Indonesia sejak tahun 2018. Di PlayStore, aplikasi ini sudah diunduh lebih dari 10.000 kali. Anda harus menyetor dana minimal sebesar Rp50.000,00 untuk memulai trading di Bitocto.

Sejauh ini, Bitocto telah menyediakan opsi pembayaran deposit melalui transfer bank, virtual account, dan rekening dompet digital. Biaya transaksi jual beli aset diberlakukan dengan sistem tier dengan rentang fee sebesar 0,14 hingga 0,2%. Sementara itu, biaya penarikan disesuaikan dengan jenis aset yang dipilih.

Zipmex (PT Zipmex Exchange Indonesia)

Zipmex meluncur di Indonesia sejak 2019 lalu. Namun, pertumbuhan platform aset digital ini sangat cepat dan bahkan telah meluncurkan sendiri mata uang digital ZMT.

Batas minimum deposit Zimex adalah Rp10.000,00. Anda bisa memilih pembayaran melalui transfer virtual account di tiga bank yang tersedia. Zipmex memberlakukan biaya transaksi sebesar 0,2%. Hal ini juga berlaku jika Anda melakukan transaksi menggunakan ZMT.

digitalexchange.id (PT Indonesia Digital Indonesia)

digitalexchange.id hadir sejak tahun 2018 di Indonesia. Jumlah pengunduhan aplikasi digitalexchange.id di Play Store pun telah menembus angka 50.000.

Anda hanya perlu membayar sebesar Rp50.000,00 untuk deposit di platform ini. Sejauh ini, Anda baru bisa melakukan pelunasan deposit dengan pembayaran melalui transfer bank.

Besarnya biaya penarikan aset dengan nilai di bawah 3 juta rupiah adalah sebesar Rp25.000,00. Sementara itu bila jumlah yang akan ditarik 3 juta rupiah atau lebih, besarnya biaya penarikan adalah sebesar 0,8% dari jumlah yang ditarik.

Nah, itulah ulasan mengenai beberapa aplikasi main crypto yang paling banyak dipilih terutama di Indonesia. Beberapa di antaranya berasal dari Indonesia, sementara beberapa lainnya merupakan produk internasional yang kemudian dibawa ke Indonesia. Mana yang jadi favorit Anda?

Related Posts

Leave a Comment